Kamis, 07 Januari 2016

Menanti Kelahiran Sosok "Ronny Setiawan" di Seluruh Kampus Se-Indonesia

Assalamualaikum Wr.Wb


 Malang,07 Januari 2016- Ronny Setiawan,ya akhir-akhir ini nama tersebut menjadi tranding topic di Sosial Media dengan jargonnya #SAVERONNY. Hal ini dikarenakan pemuda kelahiran Jakarta, 01 Oktober 1993 ini di Drop-Out atas tuduhan melanggar UU ITE dan pencemaran nama baik oleh Rektor UNJ . Ronny yang saat ini aktif menjadi mahasiswa S1 Pendidikan Kimia UNJ (Universitas Negeri Jakarta) dan juga menjabat sebagai Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa UNJ 2015/2016.
Ronny setiawan

     Berbagai polemik dari timbul dari aksi luar biasa sosok Ronny Setiawan (Presiden BEM UNJ) .Dikutip dari nasional.tempo.co , bahwa Ketua Aliansi Mahasiswa UNJ Bersatu Ahmad Firdaus mengatakan kejadian ini berawal saat mahasiswa FMIPA berunjuk rasa di kampus A UNJ pada Rabu, 23 Desember 2015. Menurut dia, awalnya mahasiswa menolak pemindahan Gedung FMIPA dari kampus B ke kampus A karena fasilitas penunjang akademik dan organisasi belum memadai. Demonstrasi diikuti dengan kritik terhadap Rektor UNJ dengan menggunakan nama anonim. Salah satunya tulisan anonim yang cukup keras mengkritik rektor tersebut.

     Aliansi Tim Aksi se UNJ dan Underbow BEM kemudian merencanakan menggelar diskusi dengan tema 'UNJ GAWAT DARURAT!' pada Selasa, 29 Desember 2015 di pelataran kampus. Namun, pada pagi harinya, seluruh ketua Lembaga OPMAWA (BEMF dan BEMJ) di semua fakultas mendadak diundang Dekanat. Diskusi kemudian digelar pada sore dan diikuti 350 mahasiswa.

     Rabu, 30 Desember 2015, melalui perantara BEM UNJ, Aliansi Mahasiswa UNJ Bersatu mengajukan surat permohonan audiensi kepada Rektorat UNJ untuk meminta penjelasan dan klarifikasi atas kebenaran isu yang beredar di kalangan mahasiswa. Tenggat waktu yang diberikan adalah hingga 5 Januari 2016. Namun, pada hari senin, 4 Januari 2016, Ketua BEM UNJ Ronny Setiawan tiba-tiba mendapat surat pemanggilan orang tua. Surat itu meminta kesediaan orang tua Ronny untuk memenuhi panggilan Rektor UNJ pada Selasa, 5 Januari 2016, pukul 09.00 WIB.

     Pada 5 Januari 2016, melalui surat bernomor 01/SP/2016 Rektor UNJ melakukan Drop Outterhadap Ronny. Dia dikeluarkan karena dituding melakukan tindak kejahatan berbasis Teknologi dan Penghasutan. Selain itu, Ronny dinilai telah menyampaikan surat kepada Rektor UNJ yang bernada ancaman. 
SK Pemberhentian Ronny

     Pemberhentian Ronny ini justru memacu roda penggerak aksi mahasiswa diseluruh Indonesia yang menganggap keputusan Rektor UNJ adalah reaksi anti-kritis. Berbagai unsur mahasiswa dari seluruh Indonesia menyayangkan aksi sang Rektor seperti yang dilakukan oleh Presiden Mahasiswa Universitas Brawijaya Reza Adi Pratama  dalam akun Instagramnya @rzadipratama .Tak tanggung-tanggung anggota DPR RI pun melakukan protes keras menangani persoalan ini, yaitu Fahri Hamzah yang mengirim surat terbuka untuk sang Rektor.

     Akhirnya dengan melihat ramainya protes keras oleh mahasiswa , akhirnya pihak rektorat UNJ melakukan rekonsiliasi dengan Ronny. Dan menghasilkan beberapa point salahsatunya adalah mencabut SK Pemberhentian ronny Setiawan sebagai mahasiswa aktif Universitas Negeri Jakarta.

Hasil Rekonsiliasi

    Sesungguhnya di balik kejadian ini setidaknya mahasiswa kembali tergerak hatinya. Melihat amanah bukan sebagai ajang kekuasaan tetapi sebagai alat memperjuangkan hak-hak mahasiswa. Dan mencari sosok pemimpin yang "militan" layaknya Bang Ronny bukanlah tidak mungkin jika saja mahasiswa mampu menyeleksi dengan baik calon Presiden Mahasiswanya.

Inilah yang dibutuhkan kampus diseluruh Indonesia, dan kini kita Menanti Kelahiran Sosok "Ronny Setiawan" diseluruh kampus di Indonesia.

#HIDUPMAHASISWA