Sabtu, 06 Juni 2015

Menunggu Soekarno Selanjutnya !

Assalamualaikum Wr.Wb


Salam Mahasiswa dan Salam Perjuangan .
    Saat ini negara kita , Negara Kesatuan Republik Indonesia berduka dan telah terluka. Bagaimana tidak terluka jikalau tanpa sadar "Kita" telah merontokkan nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai yang telah diperjuangkan oleh Bung Karno, Dr.Soepomo dan Muh.Yamin ini terasa telah sirna disendi-sendi kehidupan kita. Hal ini dikarenakan nilai-nilai tersebut telah ditelan permainan politik kotor para politikus-politikus negeri ini.

    Saat ini para pemimpin kita beranggapan bahwa Indonesia telah merdeka, tatapi apakah ini yang disebut merdeka ? Bukankah kemerdekaan itu seharusnya berpihak pada rakyat ? Pemerintah mengatakan bahwa negara yang telah berdaulat dan bebas dari penjajah . Ya memang secara fisik kita sudah bebas dari penjajahan, tapi apakah kita sadar bahwa ada campur tangan para antek-antek asing ? perlu kita pikirkan kembali karena sesungguhnya para antek-antek asing ini adalah "Orang Indonesia" itu sendiri . Hal ini sesuai dengan pernyataan Bapak Soekarno dalam pidatonya ,

"Perjuangan kami lebih mudah karena mengusir penjajah ,tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena bangsa sendiri"

Pidato tersebut telah terbukti, saat ini banyak politikus-politikus yang bermuka tebal dan bermulut busuk , mereka berkata Pro-Rakyat , membawa panji-panji perjuangan , membawa konsep-konsep yang sangat luar biasa serta bertindak "seolah-olah" Anti-Asing.Tetapi semua yang mereka katakan adalah omong kosong belaka . Hal ini yang telah banyak dibuktikan oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan rakyat seperti yang baru-baru ini terjadi adalah pernyatan Presiden Jokowi di KTT APEC tentang Pemerintah Indonesia membuka seluas-luasnya pintu bagi Investor asing yang hendak memberdayakan SDA Indonesia , pelanjutan Kontrak PT.Freeport yang telah banyak merugikan warga papua , serta penjualan aset komunikasi Indosat oleh Ibu Megawati Soekarnoputri . 

Bung Karno
Apabila kita kembali ke zaman Presiden Soekarno , hampir tak ada pihak-pihak asing yang berani ikut urusan dalam negeri kita, baik dalam aspek Ekonomi , Industri , maupun Politik. Hal dikarenakan Bung Karno punya pendirian yang teguh . Selain itu beliau juga tegas terhadap segala sesuatu yang berdampak negatif bagi rakyat Indonesia ,termaksud pihak asing .Hal-hal tersebut yang membuat Bung Karno adalah salahsatu Tokoh Dunia yang paling di takuti oleh Amerika Serikat dan sekutunya menurut Agus N.Cahyo dalam bukunya Tokoh-Tokoh yang paling dimusuhi Amerika dan sekutunya. Hal ini sangat jauh berbeda dengan politikus-politikus sekarang yang disatu sisi-sisi "membela rakyat" tapi disisi lain menyengsarakan rakyat serta menjadi kaki tangan pihak asing. Hal ini karena politikus-politikus sekarang sudah mulai kehilangan moralnya sebagai warga Negara Indonesia serta kurangnya jiwa Nasionalisme di hati mereka. Hal ini dapat dilihat dari sikap-sikap para pemimpin kita yang ditulis oleh Ridwan Jasin dalam buku Memoar Jasin Sang Polisi Pejuang:Meluruskan Sejarah Kepolisian Indonesia (2010). Saat panas-panasnya hubungan Amerika dan Indonesia , Ir.Soekarno berkunjung ke Amerika Serikat pada tahun1955. Momen ini oleh Presiden Dwight Eisenhower dianggap tepat guna membujuk rayu Bung Karno yang terkenal teguh pendiriannya. Eisenhower sudah menyiapkan skenario untuk membujuk Bung Karno.
   Eisenhower membiarkan Bung Karno menunggu berjam-jam.Tentu saja, Bung Karno marah dan merasa tidak dihargai. Kemarahan beliau disampaikan secara blak-blakan di depan Kongres AS.

"Indonesia menolak diperlakukan seperti seekor burung kenari dalam sangkar emas dan diberikan makan yang enak-enak. Indonesia ingin diperlakukan sebagai burung Garuda yang berada  di atas batu cadas , tapi bebas mencarikan makanannya sendiri. Jangan membanjiri dolar Anda ke Indonesia dengan ikatan, karena pasti ditolak," kata Bung Karno.


    Presiden Soekarno ini pernah di tawarkan tarian telanjang yang dipersembahkan oleh Presiden AS, tetapi beliau dengan sangat penuh emosi dan menolak segala bujuk rayu AS kepadanya . Hal ini tentu jauh berbeda dengan politikus sekarang yang gampang terbawa oleh hasutan antek-antek Amerika ini. Dan ironisnya politikus sekarang bisa dikatakan sudah tak mempunyai moral . Hal ini telah banyak terbukti dimana anggota DPR yang seharusnya bekerja untuk rakyat ,ternyata sedang asyik tidur di gedung rapat . Bahkan adapula yang sedang rapat malah asyik menonton video-video porno. Apakah ini yang disebut pembela rakyat ??
"Mereka" hanyalah seonggok daging busuk yang dikendalikan oleh pihak asing. Dan kita harus berdoa agar Soekarno-soekarno yang lain muncul untuk meneruskan perjuangan bangsa Indonesia.

 Wahai para "pembantu" rakyat, sadarlah bahwa kalian hanyanya "pembantu" bagi rakyat . Dimanakah dulu janji-janjimu yang engkau katakan kepada kami ?
Janji-janji "syetan" yang membuat bibirmu membara untuk mengatakan kebusukan, kebohongan , dan kebodohan .
Sadarlah wahai para "pembantu" , kami dapat saja sewaktu-waktu memecatmu .